Minggu, 29 Maret 2015

Pencahayaan dan Bayangan

Pada pertemuan grafik komputer 2 kali ini, kelompok kami akan membahas mengenai Pencayaan dan Bayangan pada suatu objek. Kami menggunakan objek-objek yang ada pada kamar tidur. 
Di bawah ini adalah penjelasan tentang pencahayaan dan bayangan yang terbentuk pada objek yang ada di kamar.

Pencahayaan luar yang digunakan adalah sun. Sun memiliki intensitas cahaya yang paling tinggi dibandingkan tipe pencahayaan lainnya. Pencahaan sun menyebar ke segala  arah, namun pada blender kita dapat menfokuskan titik pencahayaan pada arah tertentu.

Pada gambar di atas, pengaturan letak matahari sudah diperhitungkan. Sun diletakkan di luar ruangan, berhadapan dengan jendela. Cahaya sun dibuat mengarah ke objek rumah dan masuk ke dalam ruangan rumah melalui jendela. Poisi sun dibuat lebih tinggi dibandingkan jendela seperti halnya pencahayaan matahari di dalam dunia nyata. Hasilnya adalah berkas cahaya dapat mengenai permukaan lantai pada ruangan di dalam rumah.
Dengan adanya pencahayaan dari luar ruangan, maka cahaya yang masuk pada ruangan akan mengakibatkan perbedaan gelap terang pada permukaan setiap objek di dalam ruangan. Terdapat objek yang permukaannya terlihat terang namun bagian lainnya terlihat gelap. Contohnya adalah pada permukaan sisi tembok, bagian yang terang karena terkena cahaya dan bagian yang gelap karena kurang terkena cahaya.

Bagian sudut tembok terlihat lebih gelap dibandingkan bagian sisi dari tembok

Cahaya yang masuk ke ruangan akan membentur permukaan setiap objek, akibatnya pencahayaan berhenti dan tidak dapat mengenai bagian yang berada di belakangnya. Cahaya masih memungkinkan untuk memantul ataupun menembus permukaan tergantung material objek yang terkena cahaya tersebut. Apabila cahaya membentur suatu objek, maka bagian belakang yang minim cahaya kita sebut sebagai bayangan dari objek tersebut.

Pada gambar di atas cahaya mengenai bagian atas kasur dan dipan di dalam ruangan dengan arah sedikit memiring, akibatnya sisi yang berlawanan dan sebagian sisi samping dari objek tersebut minim terkena cahaya dan membentuk bayangan objek tersebut.


Pada gambar tersebut terdapat dua sumber cahaya, cahaya yang pertama berasal dari lampu yang menempel pada kipas angin dengan menggunakan lampu point. Cahaya yang kedua berasal dari sun yang berada diluar kamar yang memancarkan cahaya kedalam kamar melalui jendela kamar berkaca bening. Objek boneka Spongebob yang berada didalam kamar tersebut akan menimbulkan bayangan karena terkena dua cahaya tersebut, namun karena sun lebih dominan atau lebih kuat pencahayaannya dibandingkan dengan cahaya lampu point, maka bayangan yang tercipta dari kedua cahaya tersebut akan tampak seperti pada gambar diatas, cahaya dari lampu kipas kalah dengan cahaya dari sun yang masuk kedalam kamar yang terbias karena terkena kaca bening jendela tersebut. Maka bayangan yang tercipta dari objek tersebut adalah tepat dibelakang objek yang terkena cahaya sun dari luar kamar tersebut.


Pada gambar diatas, kami menggunakan sun yang berada di luar kamar, dan menembus kaca bening pada jendela. Sun masuk dan memancarkan cahayanya ke dalam ruang kamar. Dapat dilihat tempat tidur lebih terang dibandingkan dengan benda lainnya, hal ini disebabkan tempat tidur terletak langsung dibawah jendela dan mendapatkan cahaya yang lebih banyak dari benda lainnya. Sehingga bed cover dan bantal terlihat lebih terang dibandingkan benda lainya. Namun, bed cover dan bantal tidak seluruhnya terkena sun, sehingga pada bagian lainnya terlihat lebih gelap.Bayangan pada gambar diatas terbentuk karena tempat tidur yang terkena sun hanya sebagian (hanya bagian atas) sehingga bayangan terbentuk atas lantai, disamping tempat tidur.


Pencahayanan dari efek Sun yang dipakai dalam pemodelan ini diletakkan dibelakang objek dinding dan jendela. Dapat dilihat bahwa jendela tersebut kondisinya terbuka setengah dan tirai yang menutupinya mempunyai sekat-sekat. Jadi efek pencahayaan sun yang terdapat dibelakang objek jendela dan tirai tersebut masuk kedalam ruangan melalui bagian jendela yang terbuka dan langsung menyinari bagian yang tepat di depan dari objek jendela dan dinding, sedangkan cahaya yang masuk dari tirai masuk melewati celah-celah dan cahaya tersebut dibelokkan sesuai dari arah celah sekat yaitu sedikit mengarah ke bagian atas. Karena pencahayaan itu mengarah langsung ke bagian depan objek jendela dan dinding maka objek dinding yang ada disekeliling jendela mempunyai efek pencahayaan yang gelap karena tidak langsung terkena pencahayaan dari Sun tersebut.

Cahaya yang digunakan pada gambar diatas adalah cahaya sun yang berasal dari luar jendela yang menembus pada bagian kaca bening. Bayangan yang terjadi disebabkan karena lemari yang terkena sinar matahari, dapat dilihat bahwa pada bagian depan terlihat lebih terang dibandingkan bagian samping. Cahaya sun yang hanya mengenai bagian depan, dapat membentuk bayangan pada dinding sehingga terlihat pada gambar diatas.



CREATED BY :
  • AVIV ARIFIAN DARMANTO
  • DEVY PUTRI PUSPITASARI
  • EKA MAHLIDA
  • ERIC ASHARDI UTAMA
  • MUHAMMAD VALDIE ARSANUR
3IA01

Jumat, 20 Maret 2015

Realisme _ Grafik Komputer 2

RESENSI REALISME 


FOTOREALISME
Chasing the Light by Matt Molloy
Details Photo
Camera                      : Canon Eos 60d
Lens                           : Tamron 10-24
Focal Length              : 10mm
Shutter Speed            : 1/160 S
Aperture                    : F/8
Iso/Film                      : 100
Category                    : Landscapes
Uploaded                   : 7 Months Ago
Taken                        : July 3, 2014

Matt molloy merupakan seorang fotografer ternama yang mempunyai banyak karya foto, kebanyakan dari hasil fotonya adalah foto dari pemandangan (scenery) dan juga banyak hasil fotonya dipadukan dengan ratusan foto lainnya dan digabungkan menjadi satu gambar sehingga menampilkan pemandangan langit yang terlihat seakan dilukis dengan kuas seperti halnya foto hasil karyanya yang berjudul A Puddle Pink Paint, colorful cloud collision dll.

Foto diatas (Catching The Light) yang terdapat pada 500px (salah satu komunitas fotografer) merupakan salah satu foto hasil karya dari matt molloy dengan memperhatikan aspek keindahan dan keseimbangan. Dapat dilihat bahwa sang fotografer mengambil foto pemandangan tersebut dari sebuah jalan bertaman disebelah danau, dimana jalan tersebut diposisikan tepat ditengah rerumputan dan kamera diarahkan ke arah matahari yang sedang tenggelam, sehingga foto yang dihasilkan seakan mempunyai efek backlight dan menampilkan fokus yang kuat pada jalan dan cahaya dari  langit yang berwarna orange matahari yang sedang tenggelam. Sedangkan taman-taman dan danau di samping jalan tersebut tampak gelap. Terlihat juga bahwa jalan tersebut bermuara ke cahaya matahari yang tenggelam. Jadi, dari foto pemandangan tersebut dapat dimengerti kenapa sang fotografer menamakan foto tersebut dengan judul “Chasing The light”.


ANIMASI / FILM ANIMASI

Toy Story 3


Film ini menceritakan tentang maianan yang dapat hidup dan menyayangi pemiliknya.
Judul                                      : Toy Story 3
Pengembang                           : Disney ( Pixar Studio)
Jenis Animasi                         : 
              Animasi 3D atau  CGI (Computer Generated Imegery)
Cara Pembuatan Film             :
            Film ini dibuat menggunakan perangkat keras dan software tertentu khusus membuat film animasi yang tidak sederhana. Berdasarkan video yang telah kami amati, animator Toy Story 3 meminta manusia secara real untuk bergerak sesuai gerakan objek yang akan dibuat, hal ini dilakukan agar gerakan yang dihasilkan sesuai dengan kenyataannya, contohnya adalah gerakan yang digunakan pada objek Barbie. Sedangkan untuk membuat efek pada boneka di film tersebut, animator menggunakan boneka asli yang digerakan atau ditekan sesuai dengan yang diinginkan oleh animator.

Making Animation Part 1

Tokoh Woody dalam "Toy Story" terdiri dari 700 variabel animasi dengan 100 variabelnya sendiri untuk wajahnya saja. jadi, tidak heran berbagai ekspresi wajah seperti tertawa, terkejut, dan sedih bisa dibuat dengan mempermainkan 100 variabel tadi.

Sekumpulan variabel dengan nilai yang berubah pada setiap frame yang ditampilkan berurutan menjadi kontrol pergerakan figure-figur tersebut. Hebatnya, animator "Toy Strory" mengendalikan variabel-variabel animasinya secara manual.

Jika semua gerakan yang diinginkan terpenuhi, maka animator akan menuangkan gerakan-gerakan tersebut kedalam layer. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat objek satu persatu, menambahkan gerakan, efek cahaya, dan efek lain yang mendukung animasi tersebut.


Jika dilihat dari ukurannya, satu frame CGI untuk film biasanya dibuat berukuran 1,4-6 megapixel. Seperti "Toy Story" berukuran 1536 x 922 (1,42 megapixel). Bayangkan saja, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk rendering tiap frame kira-kira 2-3 jam, bahkan bisa 10 kali lebih lama untuk menceiptakan adegan yang sangat kompleks. Meskipun kecepatan CPU makin tinggi, tidak banyak mengubah waktu yang dibutuhkan karena mereka akan membuat adegan yang lebih kompleks lagi untuk hasil yang lebih bagus. Meskipun demikian, dengan peningkatan eksponensial CPU, teknologi CGI juga makin potensial ke depan.

Making Animation Part 2

Setelah semua objek dan efek selesai ditambahkan, animator akan menambahkan efek suara sesuai dengan tokoh yang ada, seperti Woody, Buzz Lightyear, Dinasaurus dan tokoh lainnya, agar dapat dinikmati penonton.

Animator atau produser akan menyeleksi para pengisi suara  yang cocok dengan tokoh Toy Story. Karena film ini memasuki priode ketiga, maka para animator atau produser menggunakan pengisi suara yang sama pada film sebelumnya. Caranya yaitu pengisi suara diminta berdiri didepan layar dan membacakan kalimat setiap tokoh, untuk mempermudah dalam proses pengisian suara, dubber akan disandingkan dengan lawan mainnya di film tersebut. Para dubber membacakan dengan intonasi yang seharusnya, jika kurang menghayati, mereka akan diminta untuk diulang pada bagian yang kurang tersebut oleh sutradara atau penanggung jawab dubbing. Selama dubber mengisikan suara, akan direkam oleh alat perekam yang mereka gunakan.


Dubbing Toy Story 3

Jika semua komponen utama maupun pendukung, animator akan merender animasi yang telah dibuat hingga terbentuk satu kesatuan animasi yang solid, dan jadilah animasi Toy Story 3 yang dapat kita nikmati.


VIDEO GAME/VR

Proses Dibalik Produksi Game FIFA 14


Untuk melihat lebih lanjut mengenai resensi video game FIFA 14, silahkan buka link dibawah ini :







Credit by :
  • Aviv Arifian Darmanto
  • Devy Putri Pupitasari
  • Eka Mahlida
  • Eric Ashardi Utama
  • Muhammad Valdie Arsanur
3IA01