Jenis-Jenis
Perusahaan
Berdasarkan Bentuk Pemilikan
Perusahaan, perusahaan dibagi menjadi :
1. Perusahaan
Perorangan (PO)
yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang dan orang itu bertanggungjawab
sepenuhnya atas semua resiko dan kegiatan perusahaan.
Contoh
: Perusahaan
industri kecil bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun,Kota Bukittinggi dan
perusahaan industri kecil saka di Kecamatan Canduang Kab.Agam.
2.
Firma yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh 2 orang atau lebih dan orang itu mengoperasionalkan perusahaan dengan nama
bersama. Contoh : Firma Talago Surya,Firma 3 Saudara,dan Firma Rental Komputer.
3.
Perseroan Komanditer
(comanditaire vennootschaap/CV)
yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan salah satunya atau
beberapa anggota bertanggungjawab tidak terbatas atas hutang perusahaan dan
anggota yang lain bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan. Contoh :
CV.Hayati dan CV.Laris Motor.
4.
Perseron Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh satu orang,dua orang atau lebih sebagai pemegang saham yang
bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan. Contoh : PT.Bank Central
Asia,Tbk, PT.Bank Danamon Tbk dan PT.Bakrie Telkom,Tbk.
5.
Perseroan Terbatas Negara
(Persero) yaitu
perseroan terbatas yang seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh Negara
atau pemerintah pusat. Contoh : PT.Bank Mandiri (Persero),Tbk, PT.Pertamina
(Persero), PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk , PT.Perusahaan
Listrik Negara (Persero), PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT.Pos
Indonesia (Persero), PT.Garuda Indonesia (Persero)
6.
Perusahaan Negara Umum (Perum) yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh Negara atau pemerintah pusat yang bergerak dalam bisnis jasa publik
(Publik Utilytas) bertujuan untuk mencari laba dan melayani kepentingan umum
atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Perum Pegadaian, Perum
Perumahan Nasional (Perumnas), Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Perum
Damri.
7.
Perusahaan Negara Jawatan
(Perjan) yaitu
perusahaan yang dimiliki oleh Negara atau pemerintah pusat yang bergerak dalam
bisnis jasa publik (Pulik Srvice) bertujuan untuk mencari laba danmelayani
kepentingan umum. Contoh : Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi
Repubilik Indonesia.
8.
Perusahaan Daerah yaitu perusahaan yang dimilki
oleh pemerintah daerah. Contoh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan
Daerah Grafika, Perusahaan Daerah Dinamika.
9.
Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh anggota perusahaan koperasi secara perorangan dan badan hukum koperasi.
Menurut UU No.25 Thn 1992 koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan seorang
atau badan hokum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz
kekeluargaan. Contoh : Koperasi Pegawai Republik Indonesia.
Perusahaan
yang Dipilih :
Perusahaan yang saya pilih adalah
perusahaan dengan jenis PT, yaitu : PT Metrodata Electronics, Tbk. Sebelum saya
membahas lebih jauh mengenai perusahaan tersebut, saya akan membahas mengenai Prosedur Pembuatan Perusahaan PT. Berikut
penjelasannya :
Untuk
mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang perlu Anda siapkan:
1.
Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
2.
Bidang Usaha
3.
Domisili Perusahaan
4.
Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
5.
Komposisi Pemegang Saham
6.
Modal Dasar Perusahaan(Minimal
Rp51.000.000)
7.
Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
8.
Susunan Direksi dan Komisaris
9.
KTP Direktur dan Komisaris
10. NPWP
Direktur
11. Fasfoto
3x4 2 lembar
Berikut
adalah 5 langkah utama atau proses pendirian perusahaan :
1.
Membuat Akte Perusahaan
Karena perusahaan berbadan hukum
maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi
informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik
modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur
utama, direktur, dan para komisaris.
2. Mendapatkan Surat Keterangan
Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor
kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan
surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama.
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya
apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy
perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat
tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah
lunas atau tidak. Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi.
Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
3.
Mengurus
NPWP Perusahaan
Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP
perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan dan surat keterangan domisili. Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di
wilayah tertentu meminta copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian
Perusahaan. Ada juga yang hanya meminta akte dan sk domisili. Biasanya
pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke
kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa mendapat NPWP.
4. Mendapatkan
Surat Keputusan Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan
HAM.
Untuk mendapatkan ini, diperlukan
salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan Domisili.
5.
Mengurus
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP merupakan bagian dari proses
mendirikan PT agar perusahaan Anda bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama
di berbagai tempat.
6.
Mengurus Tanda Daftar Perusahaan
(TDP).
TDP merupakan bagian dari proses
pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah Anda mendapatkan SIUP. Pada
pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dn TDP sekaligus. Persyaratannya
relatif sama untuk berbagai daerah.
Berikut Perusahaan yang saya akan jelaskan :
PT METRODATA ELECTRINICS, Tbk
PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan")
merupakan salah satu perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah
satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang
TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan
nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah
menjadi PT. Metrodata
Electronics, Tbk sampai sekarang.
Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan
modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian
dalam perkembangan perseroan.
Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya
Adobe, AMD, APC, ASUS, Autodesk, Avaya, Aztech, Blue Coat, BMC Software, Check
Point, Cisco, Citrix, CommVault, Dell, D-Link, Double-Take, EC-Council, EMC,
Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fortinet, Fuji Xerox, Fujitsu,
Hitachi Data Systems, HP, IBM, Infor, Intel, Juniper, K2, Lenovo, LiteOn,
Logitec, Microsoft, NComputing, NetApp, Oracle, OrangE, Panasonic, Pearson Vue,
Prometric, Qlik, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce, Samsung, SAP, Splunk,
Stratus, Symantec, Thonet & Vander, Trend Micro, VMware, WebMethods dan
ZTE.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun
di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya.
Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan
inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.
Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan
terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008,
Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan
konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT Soltius
Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam
kelompok METRODATA.
Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT
Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan
radio, instalasi, pengujian/commisioning,
perawatan dan sebagainya.
Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas
anak yaitu PT My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT
secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui
usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah
perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan
terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi
Produk teknologi informasi komunikasi.
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT Logicalis Metrodata
Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha
patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang
teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa
jaringan.
METRODATA
merupakan satu-satunya perusahaan TIK yang tercatat dalam Indonesia Fortune
100, dan menerima penghargaan bergengsi dari media lainnya seperti The Best 50
Companies – Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerfull & Valuable Company
– Majalah Warta Ekonomi, Top Issuer – Majalah Investor dan Asia’s Best
Companies 2015 (Best Small-Cap category) – Majalah FinanceAsia.
Sejalan dengan perkembangan bisnis,
METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha
patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit
bisnis utama yakni:
1. Bisnis
Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia) yang
menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
2. Bisnis
Solusi (PT Mitra Integrasi Informatika) yang
menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi,
implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
3. Bisnis
Konsultasi (PT Soltius Indonesia) yang
menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa
konsultasi.
4. Bisnis
Retail (PT My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk
TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
5. Bisnis
Jaringan (PT Logicalis Metrodata Indonesia) yang
menawarkan jasa dan solusi jaringan.
6. Bisnis
Layanan Telekomunikasi (PT Xerindo Technology) yang
menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning,
perawatan.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas tiga
anggota. Mereka adalah Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris dan seorang
Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen.
Komisaris Independen Perseroan berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki saham
baik langsung maupun tidak langsung dalam Perseroan. Dia tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan Perseroan, Komisaris lain, Direksi maupun Pemegang
Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Secara umum, Dewan Komisaris memiliki tugas:
Melakukan pengawasan atas kebijakan Dewan Direksi
dalam menjalankan Perseroan dan memberi nasehat terhadap pelaksanaan tugas
operasional Dewan Direksi;
§ Melakukan tugas tertentu sesuai
dengan mandate Undang - Undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Anggaran
Dasar Perseroan, dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham;
§ Mengkaji dan menandatangani
laporan tahunan Perseroan;
§ Menetapkan dan mengevaluasi
Indikator Kinerja Utama dari Dewan Direksi Perseroan.
CANDRA
CIPUTRA, MBA
Presiden
Komisaris
Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San
Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1988, memulai karir sebagai Manajer
Pengembangan Bisnis Perusahaan pada PT Ciputra Development Tbk dan dipromosikan
menjadi Direktur pada tahun 1990. Selanjutnya menjabat sebagai Direksi pada
perusahaan-perusahaan dalam Kelompok Ciputra. Diangkat sebagai Wakil
Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Juni 2003 dan sebagai Presiden
Komisaris Perseroan sejak tanggal 15 Juni 2011 sampai sekarang.
BEN
ARISTARCHUS WIDYATMODJO, MBA
Wakil
Presiden Komisaris
Memperoleh gelar MBA dari Drexel University,
Philadelphia, PA, Amerika Serikat, pada tahun 1996, memulai karir sebagai
direct marketing di PT Asuransi CIGNA Indonesia dengan posisi
terakhir sebagai Direct Marketing Manager. Sempat berkarir di beberapa
perusahaan perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Direct Marketing Manager
di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, kemudian menjadi
Direktur di PT Boga Prima Rasa dan PT Kencana Langgeng Rasa serta Komisaris di
PT Info Cahaya Hero. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak
tanggal 15 Juni 2011 sampai sekarang.
LULU TERIANTO,
BCA, MM
Komisaris
Independen
Memperoleh gelar Bachelor of Commerce and
Administration dari Victoria University of Wellington di Selandia Baru pada
tahun 1986 kemudian memperoleh gelar Magister of Management dari Universitas
Pelita Harapan di Jakarta pada tahun 2002. Memulai karirnya di National Bank of
New Zealand pada tahun 1984 kemudian berkarir di berbagai perusahaan di
Selandia Baru dan Jakarta Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden
Direktur di PT Jurnalindo Aksara Grafika dan anak anak perusahaannya. Disamping
itu beliau juga sebagai Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT
Metropolitan Land TBK. Pada tahun 2012 beliau diangkat sebagai Komisaris
Independen merangkap Ketua Komite Audit Perseroan hingga saat ini.
Dewan Direksi
Saat ini Dewan Direksi Perseroan berjumlah empat
orang, yaitu seorang Presiden Direktur dan tiga
orang Direktur. Agus Honggo Widodo, Direktur, bertanggung jawab atas
pengelolaan usaha Product
Distribution, sementara Sjafril Effendi, Direktur, bertanggung jawab atas
pengelolaan usaha System
Integration dan Consulting dan Randy Kartadinata, Direktur (Direktur
Independen), bertanggung jawab atas pengelolaan
Keuangan Perseroan.
Ketiga Direktur tersebut melapor kepada Presiden Direktur. Di samping itu,
Departemen Internal Audit
dan Divisi Sumber Daya Manusia juga melapor kepada Presiden Direktur.
Tugas utama Dewan Direksi adalah:
§ Bertanggung jawab penuh dalam
memimpin dan mengelola aset Perseroan;
§ Memimpin Perseroan untuk mencapai
tujuan dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi Perseroan;
§ Menyiapkan rencana pengembangan
Perseroan, rencana strategi jangka panjang, anggaran tahunan dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;
§ Mengimplementasikan Tata Kelola
Perseroan;
§ Mengimplementasikan sistem
pengawasan internal yang efektif.
SUSANTO DJAJA,
SE, MH
Presiden
Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Katolik Atma Jaya, Jakarta, pada tahun 1992, dan memperoleh gelar Magister
Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2005. Memulai
karir di Bank Mizuho (sebelumnya bernama Dai-Ichi Kangyo Bank) pada tahun 1991
sebagai staf operasi, kemudian menimba pengalaman di Grup Tempo untuk mengisi
jabatan Manajer Keuangan dan selanjutnya dipercaya menjadi Corporate Treasurer
serta Manajer Kantor Cabang Jabodetabek. Dalam kesibukannya tetap meluangkan
waktu menjadi dosen Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik
Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1991-2000. Bergabung dengan Perseroan pada tahun
1997 sebagai Cash Flow Manager, Treasury Manager dan dipromosikan sebagai
Treasury Division Manager kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan. Diangkat
sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2007 dan ditunjuk sebagai Presiden
Direktur Perseroan sejak tanggal 26 Mei 2010 sampai sekarang.
IR. AGUS
HONGGO WIDODO
Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari
Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985, mengawali karir di Perseroan
pada tahun 1986, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1995
dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Synnex Metrodata Indonesia sejak
tanggal 1 Mei 2000. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 26 Juni
2000 sampai sekarang.
IR. SJAFRIL
EFFENDI
Direktur
Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari
Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985. Pada tahun yang sama langsung
bergabung dengan Perseroan sebagai DP Trainee, kemudian dipromosikan menjadi
Division Manager pada tahun 1996 dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT
Mitra Integrasi Informatika pada tahun 2004. Pada tahun 2010 ditunjuk sebagai
Regional Managing Director entitas anak, PT Soltius Indonesia dan tahun 2011
ditunjuk kembali untuk memimpin entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika.
Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 1 Januari 2000 sampai
sekarang.
RANDY
KARTADINATA, SE
Direktur
Independen
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Memulai karir di Kantor Akuntan Publik
Internasional, Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand, pada tahun
1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan
konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya
berturut-turut berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim dan
Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat
sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus menjabat sebagai Sekretaris
Perusahaan sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal
8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan sampai sekarang.
Berikut adalah gambar Struktur Organisasi Perusahaan PT METRODATA ELECTRINICS, Tbk
Dan untuk bagan Entitas Anak dan Entitas Asosiasi PT METRODATA ELECTRINICS, Tbk :
Referensi :